Tanjungpinang, 9 Juli 2024 – KJM Sempena telah melakukan wawancara secara eksklusif kepada dua mahasiswa perwakilan FTTK yang mengikuti Duta Kampus Satu Gurindam. Mereka adalah Muhammad Rizky dari prodi Teknik Perkapalan dan Danyi Aprizal dari prodi Teknik Informatika.
Tujuan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mengadakan duta kampus satu gurindam adalah untuk mencari mahasiswa-mahasiswi yang berpotensi dalam mengkampanyekan visi dan misi UMRAH serta pengantar kebudayaan Melayu. Selain itu, kegiatan ini juga bermaksud untuk menciptakan mahasiswa yang tidak hanya pintar secara akademik tapi juga sadar akan unsur kebudayaan Melayu dan unsur kemaritiman.
Alasan utama mereka dalam mengikuti kegiatan duta kampus satu gurindam adalah karena keinginannya untuk mengembangkan diri. Rizky mengatakan bahwa ia sendiri ingin belajar bagaimana cara berkomunikasi dan menjadi public figure atau role model bagi mahasiswa lain. Sementara Danyi mengatakan bahwa ia ingin mengikuti kompetisi lagi setelah dua tahun vakum dalam kegiatan seperti ini.
![](https://fttk.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/Dokumentasi-wawancara-1024x538.png)
![](https://fttk.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-07-09-at-19.44.32_fbe86231-1024x682.jpg)
Proses perjalanan mereka diawali sejak Bulan Mei, yakni tahap administrasi dan membuat video perkenalan. Setelah itu, ada pengumuman para finalis yang terpilih dan dilanjutkan dengan tahap wawancara, tes tertulis, serta tes minat dan bakat yang dilaksanakan pada Bulan Juni. Para finalis yang terpilih setelah tes tersebut akan dilanjutkan dengan pembekalan selama dua hari untuk mendalami visi dan misi UMRAH, kemaritiman, dan kebudayaan Melayu. Setelah pembekalan, baru malam puncak yang berlangsung di Kampus UMRAH Dompak. Kegiatan ini meliputi catwalk, tanya jawab, dan penampilan dari para finalis duta kampus.
Hambatan dalam pelaksanaan duta kampus menurut Danyi adalah timeline duta kampus yang masih belum dapat terpetakan dengan baik. “Mungkin ini karena kami angkatan pertama juga, jadi waktu pelaksanaan kemarin masih belum jelas dan sering berubah-ubah,” ucapnya. Hambatan inilah yang menjadikan tantangan bagi mereka karena waktunya berdekatan dengan Ujian Akhir Semester (UAS). Oleh karena itu, tantangan bagi mereka dalam kegiatan ini adalah bagaimana supaya mereka tetap bisa membagi waktu dan mengelola emosi dengan baik.
Untuk kedepannya, Danyi berharap untuk bisa mengadakan Duta Kampus di tahun kedua, dan seterusnya dengan program-program yang lebih matang dan peserta yang lebih banyak. Begitu juga dengan Rizky yang berencana akan berkomunikasi dengan ikatan dan pengelola duta kampus agar kegiatan ini dapat lebih baik ke depannya. “Kami juga telah mengadakan beberapa kegiatan seperti diskusi santai, penyampaian visi misi di Bintan, dan ikut serta dalam pawai 1 Muharam,” ungkap Rizki.
Di akhir sesi wawancara, Rizky dan Danyi berpesan kepada teman-teman FTTK UMRAH untuk jangan membatasi diri kita sendiri dan harus lebih percaya diri. Hanya karena kita di lingkungan teknik yang notabene-nya engga banyak berbicara, lebih banyak ke angka-angka dan pemrograman, bukan berarti kita tidak bisa mengikuti kegiatan yang mengharuskan kita untuk bisa public speaking. Harapannya, semoga untuk duta kampus angkatan kedua, ketiga, dan seterusnya nanti ada perwakilan dari Fakultas Teknik dan Teknologi Kemaritiman (FTTK). Sesuai dengan jargon dari duta kampus, yaitu “berkarya, berprestasi, dan menginspirasi.”
Narasumber: Muhammad Rizky dan Danyi Aprizal
Pewawancara: Irwan Saputra
Penulis: Fachrul Rozy