Tiga Mahasiswa Fakultas Teknik Raih Juara II pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Dies Natalis UMRAH ke-15 Lustrum III

You are currently viewing Tiga Mahasiswa Fakultas Teknik Raih Juara II pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Dies Natalis UMRAH ke-15 Lustrum III

Tiga mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2019 Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) meraih juara dua dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Dies Natalis UMRAH ke-15 pada Jumat (9/9) di Lapangan Pamedan. Mahasiswa tersebut adalah Muhammad Rizky, David Saputra, dan Lucky Pradana.

Ketiga Mahasiswa ketika diwawancarai oleh tim Sempena

Lomba karya tulis ilmiah tersebut diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Lomba tersebut diadakan dalam rangka merayakan Dies Natalis UMRAH ke-15 Lustrum III dan merupakan bagian dari kegiatan Economic Spectacular Entrepreneur. Tema lomba ini adalah Aktualisasi Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Prestigious atau Sustainable Development Goals 2045 di Era Society 5.0. Menurut Rizky, ada 11 dari 14 tim yang mengikuti lomba ini dan mengumpulkan karyanya, 4 diantaranya berasal dari luar UMRAH dan 7 lainnya berasal dari UMRAH. Pada babak final, ada 5 tim yang lolos. Diantara tim tersebut, hanya 3 tim yang datang pada hari H.

Karya tulis yang David dan timnya presentasikan adalah inovasi solar charger station berbasis panel surya di Desa Lancang Kuning, Kabupaten Bintan. Inovasi tersebut merupakan implementasi dan penerapan energi terbarukan dalam upaya transisi energi. Menurut mereka, alat dari inovasi tersebut bisa diletakkan di tempat umum dan bisa mengisi ulang hingga 35 kali.

David mengaku tantangan yang mereka hadapi selama pembuatan karya tulis ilmiah adalah niat, “Dalam membuat karya tulis itu kayak mengerjakan tugas. Kadang kayak ada rasa malas begitu.” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa tantangan lainnya dari segi teknik adalah hasil dan pembahasan. Menurutnya, hasil dan pembahasan karya tulis ilmiah membutuhkan data hasil percobaan yang sudah diolah.

“Harapan kami sebagai mahasiswa tua kepada yang masih muda, ikutilah lomba-lomba, misalnya lomba karya tulis ilmiah. Kami ingin ada yang mau jadi penerus.” harap Lucky.

Rizky mengatakan bahwa ada yang tidak bisa ikut karena kurangnya dasar keterampilan karya tulis ilmiah, “Di ruang lingkup Teknik, saran saya adalah harus ada seminar atau pelatihan karya tulis. Jadi, saat ada lomba, mahasiswa yang ikut pelatihan tahu dasarnya dan bisa langsung ikut lomba gitu.” saran Rizky. Ketika ditanya tentang kesiapan untuk menjadi narasumber, “Iya, Insya Allah saya siap.” jawabnya.

Editor: Anindya Sekar Paramitha