Tanjungpinang – Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) kedatangan tamu istimewa pada akhir pekan lalu. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D melakukan kunjungan kerja ke Kampus UMRAH Senggarang pada Senin (25/04/2025).
Dalam kunjungannya, Prof. Brian meninjau langsung pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang tengah berlangsung di lingkungan kampus UMRAH. Didampingi oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, Rektor UMRAH Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti.
Tak hanya fokus pada pelaksanaan UTBK, pada kunjungan tersebut Prof. Brian juga melihat Laboratorium milik FTTK yaitu laoratorium Teknik Perkapalan. Beliau meninjau langsung fasilitas riset dan praktikum yang dimiliki fakultas yang menjadi salah satu pilar pengembangan teknologi maritim di wilayah Kepulauan Riau didampingi oleh Dekan Fakultas Teknik dan Teknologi Kemaritiman Martaleli Bettiza, S.Si., M.Sc serta para dosen FTTK.

(Foto Mendiktisaintek di Lab FTTK
Prof. Brian mengapresiasi semangat sivitas akademika FTTK dalam mengembangkan laboratorium meski dengan keterbatasan. “UMRAH punya potensi besar sebagai pusat pengembangan teknologi kemaritiman di Indonesia bagian barat. Laboratorium seperti ini penting untuk mendukung riset aplikatif dan inovasi mahasiswa,” tegasnya.
Kunjungan ini menjadi sinyal positif bahwa perhatian pemerintah terhadap pendidikan tinggi di daerah terus menguat. Dengan dukungan dari Mendikti Saintek, diharapkan UMRAH dapat terus berkembang menjadi kampus unggulan di bidang kemaritiman dan teknologi berbasis riset.
“Saya merasa terhormat dapat melakukan kunjungan kerja ke Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), khususnya ke Fakultas Teknik dan Teknologi Kemaritiman (FTTK). Dalam kunjungan ini, saya menyampaikan arahan strategis mengenai pentingnya peran perguruan tinggi dalam memperkuat sains dan teknologi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Saya meyakini bahwa UMRAH, dengan keunikan posisinya sebagai kampus maritim di wilayah perbatasan, memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak transformasi berbasis riset dan inovasi, yang relevan serta berdampak langsung bagi pembangunan nasional,” ujar Prof. Brian Yuliarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Bapak Doli Bonardo, S.Si., M.Si., dosen Teknik Elektro FTTK UMRAH yang turut mendampingi Prof. Brian saat mengunjungi berbagai fasilitas laboratorium, menuturkan bahwa “Prof. Brian Yuliarto menekankan pentingnya membangun budaya ilmiah yang kuat di fakultas, memperkuat ekosistem riset yang terintegrasi dengan kebutuhan industri dan masyarakat, serta meningkatkan daya saing teknologi Indonesia melalui kontribusi dari kampus-kampus berbasis kemaritiman. Secara khusus, beliau juga mengarahkan agar diwujudkan peluang kerja sama strategis antara FTTK UMRAH dan Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB dalam pengembangan riset dan inovasi lintas bidang, termasuk penerapan teknologi nano untuk kebutuhan maritim.”
Lebih lanjut, Bapak Doli Bonardo juga menyampaikan bahwa Prof. Brian yang pernah menjadi pembimbing tesis magisternya di Institut Teknologi Bandung (ITB), menyatakan keyakinannya bahwa FTTK memiliki potensi besar untuk menjadi pusat unggulan riset dan inovasi teknologi maritim yang berdampak luas dan relevan bagi pembangunan nasional. “Hal ini sejalan dengan visi besar ‘Kampus Berdampak’ dari Kemendiktisaintek, di mana FTTK diharapkan dapat menjadi lokomotif perubahan dan pusat gravitasi pengembangan teknologi maritim dari wilayah perbatasan Indonesia,” pungkasnya.